Gunung Rinjani merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia. Gunung ini sangat terkenal di kalangan pendaki karena treknya yang sangat menantang dan panorama alamnya yang sangat indah. Titik tertinggi berada di 3726 meter dari permukaan laut (mdpl). Jalur pendakian terdekat dimulai dari Desa Sembalun Lawang dan Desa Senaru.Gunung Rinjani yang saat ini kita nikmati adalah sisa dari letusan dahsyat dari gunung yang dulunya bernama Samalas yang terjadi lebih dari 800 tahun yang lalu. Diyakini letusannya bahkan lebih hebat dari letusan Gunung Tambora dan Gunung Krakatau. Abu vulkaniknya menyebar ke penjuru dunia dan menyebabkan perubahan cuaca global. Diyakini juga saat itu terjadi kematian massal dimana-mana, selain akibat dari bencana langsung juga karena bencana kelaparan akibat gagal panen dan menyusul serangan berbagai penyakit. Cerita tentang letusan Samalas yang dahsyat ini juga terekam pada sebuah naskah tua, Babad Lombok.
Saking dahsyatnya letusan Samalas dan banyaknya material vulkanik yang dimuntahkan gunung ini menyebabkan kekosongan kantung magma sehingga bagian atap gunung runtuh dan membentuk kaldera sedalam 800 meter, yang saat ini menjadi tempat terhamparnya Danau Segara Anak dan Gunung Barujari. Baiklah, cukup bicara sejarahnya, sekarang mari kita bahas dampak positif yang ditinggalkan Samalas saat ini.
Pendakian Gunung Rinjani merupakan salah satu objek wisata paling diminati di Pulau Lombok. Sebagian besar datang karena ingin menjajal kemampuan di trek-treknya yang terjal sekaligus mendapat bonus panorama alam yang tiada tara. Animo mendaki Rinjani tidak pernah surut, terutama pada bulan Juli dan Agustus, bulan liburan musim panas di penjuru dunia. Melihat sekelompok bule yang naik ke Rinjani kemudian menjadi pemandangan biasa, bahkan banyak bule yang mengajak seluruh anggota keluarganya untuk ikut serta menikmati Rinjani.
Kemudahan akses pariwisata membuat para turis pun berbondong-bondong datang. Coba saja ke Gili Trawangan, maka kamu akan menemui belasan gerai yang menjual produk “Trekking Rinjani”, tinggal siapkan uang dan pilih paket berapa hari pendakian. Semua perlengkapan umum seperti logistik, tenda, sampai air minum akan disediakan oleh operator, kita cukup membawa perlengkapan pribadi seperti pakaian, obat pribadi dan sleeping bag. Jika tidak memiliki sleeping bag kita bisa menyewanya dari operator. Seluruh perlengkapan tersebut pun tidak perlu kita bawa sendiri, karena akan ada porter yang membawanya. Dan tidak perlu takut tersesat, karena akan ada guide lokal yang selalu setia menemani perjalanan kita, selambat apapun kita berjalan.
Sumber:triphemat.com/aryokariyantoymailcom.blogspot.com/travel.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar