Pages

Ads 468x60px

Minggu, 20 April 2014

WISATA GUNUNG TAMBORA

WISATA GUNUNG TAMBORA


Tambora
Tambora adalah sebuah gunung di nusa tenggara barat yang memiliki kaldera dengan diameter mencapai 6,2 Km. Kaldera sebesar itu terbentuk dari letusan yang terjadi pada tahun 1815, membuat gunung yang pada pada mulanya memiliki ketinggian 4200 meter kehilangan puncaknya dan saat ini hanya tersisa sampai dengan ketinggian 2800 meter saja. Tidak hanya besar, kaldera tambora juga sangat dalam, kedalamannya mencapai 1500 meter. Letusan besar itu benar-benar membuat isi perut Tambora menjadi kosong.

Memang cerita mengenai tambora sangat identik dengan letusannya, bagaimana tidak, letusan tambora pada tanggal 5 April 1815 dan berlangsung lebih dari seminggu tersebut ialah letusan gunung terbesar di dunia yang pernah tercatat oleh manusia. Letusan gunung Toba bisa membuat kaldera lebih besar yang kini berupa danau Toba, konon skala letusannya lebih besar dan hampir memusnahkan peradaban manusia di muka bimi, namun berbeda dengan letusan Tambora letusan Gunung Toba terjadi di jaman pra sejarah.

Pada puncak letusannya, suara gemuruh dari letusan Tambora dapat didengar sampai di pulau Sumatra yang berjarak lebih dari 2500 Km dan membunuh lebih dari 70.000 nyawa di masa itu. Bayangkan bila itu terjadi sekarang, pastilah lebih banyak lagi korban yang jatuh.

Selain di Indonesia, dampak letusanTambora juga sampai ke Eropa, dimana pada tahun tersebut tidak ada musim panas di eropa, abu tebal Tambora menutupi hampir semua permukaan bumi dan membuat pertanian banyak yang rusak.


Tambora saat ini
Walau sudah tertidur, saat ini gunung tambora bukan gunung yang mudah untuk didaki. Dibutukan 2 hari pendakian untuk bisa menapakan kaki di puncaknya. Karena kesulitan itulah maka jarang sekali wisatawan biasa yang melakukan pendakian ke puncak gunung ini, kebanyakan dari mereka ialah para peneliti atau para pecinta alam dan pendaki gunung.

Terdapat beberapa alternatif jalur pendakian ke puncak Tambora, yang paling umum ialah melewati desa Pancasila. Jalur pendakian melalui desa Pancasila melewati 5 pos pendakian, selama perjalanan kita akan disuguhi tanjakan dengan kemiringan mencapai 60 derajat. Udara yang lembab membuat banyak lintah daun / pacet yang bergelantungan di daun siap menghisap darah anda, bahkan tumbuhan di sini dapat menyengat, membuat luka bengkak yang tidak hilang sampai berbulan-bulan. Bagi kebanyakan orang mungkin ini adalah hal yang menakutkan dan dihindari, namun bagi sebagian kecil lainnya yang memang menyukai petualangan, halangan tersebut ialah tantangan dengan bayaran keindahan kaldera Tambora yang menyimpan peristiwa besar di masa lampau.

sumber: indotravels.com

 
Blogger Templates